Budidaya Kepiting Di Darat: Cara Mudah Dan Praktis Bagi Pemula
Mengenal Budidaya Kepiting di Darat
Bagi pecinta olahan seafood, kepiting merupakan salah satu jenis makanan yang sulit dilewatkan. Rasanya yang enak dan dagingnya yang lezat menjadikan kepiting sebagai salah satu primadona seafood. Namun, perlu diketahui bahwa budidaya kepiting di alam liar sangat sulit dilakukan. Berbagai tantangan seperti cuaca, predator, dan hasil tangkapan yang tidak stabil sering membuat para petani kepiting mengalami kegagalan dalam budidaya kepiting.
Namun, kini ada alternatif lain yang bisa dicoba yaitu budidaya kepiting di darat. Meski terdengar aneh, budidaya ini ternyata sangat mudah untuk dilakukan dan cocok bagi pemula. Dalam artikel ini, kamu akan diajarkan cara mudah dan praktis untuk memulai budidaya kepiting di darat.
Persiapan Tempat Budidaya Kepiting di Darat
Salah satu keuntungan dari budidaya kepiting di darat adalah tidak membutuhkan lahan yang luas. Kamu dapat memulai budidaya ini di halaman rumah atau di pekarangan belakang. Namun, perlu diingat bahwa kepiting membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk bisa tumbuh dengan baik.
Pertama-tama, siapkan sebuah bak atau kolam. Ukurannya tergantung dari jumlah kepiting yang akan kamu ternakkan. Pastikan bak atau kolam yang kamu siapkan memiliki kedalaman minimal 40 cm dan memiliki ventilasi yang baik. Atur posisi bak atau kolam sehingga terpapar sinar matahari secara cukup. Hal ini penting untuk membantu pertumbuhan alga yang akan menjadi sumber makanan kepiting.
Setelah itu, siapkan media yang akan menjadi alas bagi kepiting. Bahan yang cocok digunakan adalah tanah liat, pasir, kerikil, atau kombinasi dari ketiganya. Pastikan media yang dipilih memiliki kandungan nutrisi dan pH yang sesuai dengan kebutuhan kepiting.
Pemilihan Bibit Kepiting yang Baik
Setelah siap dengan tempat, saatnya memilih bibit kepiting yang akan diternakkan. Sebaiknya pilih bibit yang berasal dari peternak yang terpercaya dan memiliki kualitas yang baik. Pastikan bibit yang dipilih juga bebas dari penyakit dan cacat.
Jumlah bibit yang dibutuhkan tergantung pada ukuran bak atau kolam yang disiapkan. Namun, sebaiknya hindari menempatkan terlalu banyak kepiting dalam satu bak atau kolam. Hal ini akan mempengaruhi kualitas air dan pertumbuhan kepiting yang tidak merata.
Perawatan Budidaya Kepiting Di Darat
Kepiting merupakan hewan yang aktif dan perlu perawatan yang baik supaya tumbuh dengan maksimal. Berikut beberapa langkah perawatan yang perlu dilakukan pada budidaya kepiting di darat:
Pemberian Makanan
Kepiting merupakan hewan omnivora yang dapat memakan berbagai jenis makanan seperti ikan, pelet, sayuran, dan sampah organik. Pemberian makanan sebaiknya dilakukan dua kali dalam sehari, pagi dan sore hari. Jangan memberikan makanan terlalu banyak dalam satu waktu supaya tidak menimbulkan sisa makanan yang terlalu banyak dan membusuk di dasar kolam.
Penggantian Air
Air dalam kolam perlu diganti secara rutin agar kondisi lingkungan tetap kondusif. Penggantian air sebaiknya dilakukan seminggu sekali dengan mengganti sekitar 50% air dalam kolam. Sebelum air diganti, pastikan untuk membersihkan dasar kolam terlebih dahulu dari sisa makanan atau bahan organik yang sudah membusuk.
Pemisahan Kepiting yang Terluka atau Sakit
Jika ada kepiting yang terluka atau sakit, sebaiknya pisahkan dari yang lain agar tidak menularkan penyakit ke kepiting yang sehat. Kepiting yang terluka atau sakit dapat ditempatkan dalam kolam terpisah dengan kondisi lingkungan yang khusus.
Pembersihan Kolam
Pembersihan kolam sebaiknya dilakukan secara rutin setiap hari. Hilangkan sisa makanan dan kotoran yang menempel pada media dengan sikat atau alat pembersih lainnya. Jangan biarkan kotoran menumpuk di kolam supaya tidak menyebabkan pertumbuhan alga yang berlebih dan mempengaruhi kualitas air di dalam kolam.
Panen Kepiting
Waktu panen kepiting tergantung dari ukuran kepiting yang ingin diambil. Kepiting ukuran besar bisa dipanen setelah 5-6 bulan, sementara kepiting ukuran kecil dapat dipanen setelah 2-3 bulan. Selain itu, kondisi lingkungan dan pemberian pakan juga mempengaruhi pertumbuhan kepiting.
Saat panen, usahakan untuk memilih kepiting yang masih segar dan sehat. Hindari memilih kepiting yang terlalu kecil atau terlalu besar, karena bisa mempengaruhi kualitas dan rasa daging kepiting itu sendiri.
Kesimpulan
Budidaya kepiting di darat ternyata sangat mudah dan cocok bagi pemula. Selain itu, budidaya ini juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan. Dalam memulai budidaya ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain persiapan tempat, pemilihan bibit yang baik, dan perawatan kepiting yang baik. Dengan melakukan perawatan yang baik, diharapkan kepiting yang kita ternakkan bisa tumbuh dengan maksimal sehingga menghasilkan daging kepiting yang lezat dan berkualitas tinggi.
Komentar
Posting Komentar