Budidaya Kepiting Cangkang Lunak: Cara Mudah dan Menguntungkan
Pendahuluan
Kepiting cangkang lunak atau yang juga dikenal dengan sebutan kepiting soft shell merupakan salah satu jenis kepiting yang sedang banyak dibudidayakan saat ini. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang terus meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan manfaat dan kelezatan daging kepiting. Kepiting cangkang lunak memiliki ciri khas tubuhnya yang empuk dan cangkang lunak, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk mengelupas sebagai persiapan untuk dikonsumsi.
Budidaya kepiting cangkang lunak merupakan usaha yang menjanjikan. Selain memiliki harga jual yang tinggi, kepiting cangkang lunak juga memiliki tingkat kematian yang rendah dan pertumbuhan yang cepat. Namun, budidaya kepiting cangkang lunak juga memiliki beberapa tantangan seperti memerlukan perawatan yang cukup ketat dan memerlukan peralatan dan sarana yang memadai.
Persiapan Kebutuhan Budidaya Kepiting Cangkang Lunak
Sebelum melakukan budidaya kepiting cangkang lunak, beberapa persiapan yang perlu dilakukan antara lain:
- Mempersiapkan lahan budidaya yang luas dan berair. Biasanya lahan yang digunakan untuk budidaya kepiting cangkang lunak berupa tambak atau kolam dengan kedalaman sekitar 50 cm atau lebih.
- Memperoleh bibit kepiting cangkang lunak yang berkualitas. Bibit kepiting cangkang lunak dapat diperoleh dari peternak atau produsen bibit yang terpercaya.
- Mempersiapkan pakan yang cukup sesuai dengan kebutuhan kepiting cangkang lunak. Pakan yang sering diberikan antara lain pelet ikan atau udang.
- Mempersiapkan peralatan dan sarana yang dibutuhkan seperti jaring, pompa air, dan tempat pengeringan.
Cara Budidaya Kepiting Cangkang Lunak
Pembesaran Bibit Kepiting Cangkang Lunak
Pembesaran bibit kepiting cangkang lunak dilakukan di kolam atau bak dengan kedalaman sekitar 10-20 cm dan luas sekitar 2-5 m². Bibit kepiting cangkang lunak dapat diberi pakan berupa pelet ikan yang dihancurkan. Selain itu, bibit kepiting cangkang lunak juga dapat diberi pakan alami seperti plankton atau udang kecil.
Perlu diperhatikan juga bahwa bibit kepiting cangkang lunak yang baik adalah bibit yang sehat dan aktif. Bibit tersebut juga harus memiliki ukuran yang seragam dan tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Perawatan bibit kepiting cangkang lunak meliputi pemberian pakan yang cukup, penggantian air, dan pembersihan kolam secara berkala.
Pemeliharaan Kepiting Cangkang Lunak
Setelah bibit kepiting cangkang lunak memiliki ukuran sekitar 3-5 cm, kepiting dapat dipindahkan ke kolam yang lebih luas. Pendidikan kepiting cangkang lunak di kolam ini akan memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan hingga cangkangnya mengeras dan siap dijual.
Selama dalam kolam, kepiting cangkang lunak memerlukan perawatan yang cukup ketat. Beberapa perawatan yang perlu dilakukan antara lain penggantian air secara berkala, pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, pemantauan tingkat oksigen di dalam air, dan pembersihan kolam secara berkala untuk mencegah penyakit atau serangan predator.
Panen Kepiting Cangkang Lunak
Kepiting cangkang lunak yang siap panen biasanya memiliki ukuran sekitar 120-150 gram dengan cangkang yang keras. Kepiting dapat dipanen dengan cara menggeser jala dalam kolam untuk menangkap kepiting atau mengumpulkan kepiting ke bagian sudut kolam dengan menggunakan jaring.
Setelah dipanen, kepiting dapat disimpan dalam wadah yang bersih dan kering sambil menunggu proses pengiriman atau pemrosesan lebih lanjut.
Kesimpulan
Budidaya kepiting cangkang lunak merupakan salah satu usaha yang menjanjikan. Dengan perkembangan permintaan pasar yang semakin meningkat, peluang usaha ini semakin terbuka lebar. Namun, perlu diingat bahwa dalam menjalankan budidaya ini, dibutuhkan keterampilan dan pengetahuan yang cukup untuk merawat dan memelihara kepiting dengan baik dan benar. Selain itu, perhatikan juga kualitas bibit kepiting, pemberian pakan yang cukup, penggantian air, dan pemantauan kolam secara berkala untuk memastikan kesehatan dan kualitas kepiting yang dihasilkan.
Komentar
Posting Komentar