Budidaya Kepiting Bakau di Rumah
Pengenalan Kepiting Bakau
Kepiting bakau atau biasa juga disebut sebagai crab mud adalah salah satu jenis kepitng yang sering dijumpai di sekitar hutan bakau. Kepiting bakau memiliki warna yang bervariasi mulai dari hijau, coklat, merah keunguan, hingga hitam. Selain itu kepiting bakau juga memiliki ciri khas yaitu memiliki kaki yang sangat kuat dan cakar yang tajam. Di Indonesia, kerap kali kepiting bakau digunakan sebagai salah satu bahan masakan yang sangat digemari oleh masyarakat.
Persiapan Tempat Budidaya Kepiting Bakau
Untuk bisa melakukan budidaya kepiting bakau, Anda harus menyiapkan tempat terlebih dahulu. Tempat yang baik untuk budidaya kepiting bakau adalah kolam atau tambak dengan ukuran minimal 40 m persegi. Kolam yang disiapkan juga wajib memiliki saluran air yang lancar dan sawah tambak yang cukup subur. Pastikan tempat yang disiapkan juga bisa terhindar dari terkena sinar matahari secara langsung.
Persiapan Benih Kepiting Bakau
Setelah menyiapkan tempat, selanjutnya Anda perlu menyiapkan benih kepiting bakau. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan benih kepiting bakau antara lain dengan mencarinya langsung di hutan bakau atau membelinya di toko perikanan. Pastikan benih yang diambil tergolong sudah berusia minimal dua minggu dan tidak cacat.
Perawatan Kepiting Bakau
Setelah menyiapkan tempat dan benih, selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah perawatan. Beberapa tips perawatan antara lain:
- - Pastikan suhu air di dalam kolam berada pada kisaran 28-32 derajat celcius.
- - Lakukan penggantian air secara rutin minimal seminggu sekali.
- - Berikan pakan secara berkala. Pilihan pakan yang cocok untuk kepiting bakau antara lain adalah ikan asin, ikan segar, serta tepung ikan.
- - Cek kolam secara rutin untuk memastikan tidak ada penyakit yang menyerang kepiting bakau.
- - Pastikan cangkang kepiting bakau tetap bersih dengan memberikan kerikil atau batu halus di dalam kolam.
Panen Kepiting Bakau
Setelah menjalankan proses budidaya selama beberapa waktu, selanjutnya Anda bisa melakukan panen kepiting bakau. Proses panen ini bisa dilakukan dengan cara menjala atau memancing kepiting bakau menggunakan umpan yang disukai. Pastikan kepiting bakau yang sudah berhasil ditangkap segera dipindahkan ke wadah penyimpanan atau diproses lebih lanjut.
Kesimpulan
Budidaya kepiting bakau di rumah memang membutuhkan perhatian dan perawatan yang ekstra. Namun, jika dilakukan dengan benar dan telaten, keuntungan yang didapat tentu tidak sedikit. Selain itu, dengan melakukan budidaya kepiting bakau, kita juga bisa membantu menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari praktik perburuan liar yang merusak habitat kepiting bakau di alam bebas.
Komentar
Posting Komentar